Kukira dan jua kuharapkan 
dikau calon pendeta 
dalam era kebijaksanaan kian menipis
dalam era kewaspadaan kian menggelungsur 
dan bicara kebenaran kian sirna
agar dikau menjadi jurubicara
menyuarakan hak, hasrat dan hajat
golongan terbanyak yang memerlukan pembelaan
lewat madah bernas berisi
segala tamsil dan ibarat 
 Lamun tingkahmu mengapatah tiba-tiba berubah
 kehalusan budi dalam berperi 
yang sekian lama menjadi pakaian diri 
bertukar  mendadak
dengan amarah yang tidak terbendung
dengan pertimbangan akal dewasa yang tampak menguncup
kian kabur hemah diri dalam menyikapi ehwal
kian menyerlah pula keliru dalam kelam
Aduhai calon pendeta!
Kembara Bahasa
30 Mei 2012
No comments:
Post a Comment