Tuesday, July 19, 2011
Puisi: Kita Sang Pemburu
Kita Sang Pemburu
Rupa-rupanya kita
kesemuanya sang pemburu belaka
Ceritera kehidupan
dari zaman ke zaman
penuh dengan perburuan
dan pemburuan
Manusia memburu nama
Manusia memburu kuasa
Manusia memburu harta
Manusia memburu cinta
Manusia memburu habuan dunia
Manusia memburu empayar takhta
Manusia memburu empayar niaga
Dalam perburuan dan pemburuan
Rukun utamanya percaturan
menurut kekuatan dan kehebatan
bukan rahmah dan ihsan
Kaedahnya pertelingkahan
penipuan pintar dan perkongsian
yang menipiskan rasa kemanusiaan
yang menghalalkan segala bentuk ancaman
dan rencana akal menurut impian
Bisa terus menjadi sang pemburu
Tetapi yang dikawal akal dan kalbu
berlunaskan tuntutan Yang Satu
memenuhi amanah khalifah bersumberkan wahyu
Yang diburu bukan nama
Yang diburu bukan kuasa
Yang diburu bukan harta
Yang diburu ialah redha
Yang diburu ialah takwa
Yang diburu ialah maghfirah-Nya
Jadilah kita sang pemburu di bawah naungan rahmah-Nya.
~Kembara Bahasa~
20 Julai 2011
GURINDAM KITA SANG PEMBURU
ReplyDeleteKita sang pemburu harta
Kemewahan dunia diraut semua
Kita sang pemburu kuasa
Setiap tindakan di telunjuk kita
Kita sang pemburu kota
Ragam manusia merimbun di sana
Kita sang pemburu rimba
Hutan dinoda flora fauna tersiksa
Kita sang pemburu ilmu dunia
Bekalan akhirat sifatnya darma
Kita sang pemburu cinta
Nafsu nafsi berelusan di dada
Kita sang pemburu nama
Sejarah tercipta itu dibangga
Kita sang pemburu redha
Bertawakal dengan ketentuan yang Esa
Kita sang pemburu mangsa
Tipu daya sudah rutin di jiwa
Kita sang pemburu bahagia
Mukjizat kehidupan itu tercitra
Kita sang pemburu syurga
Menghimpun pahala menghunjam dosa
Kita sang pemburu takwa
Mendamba pada-Nya usah sambalewa
Kita sang pemburu suara
Ceruk banat rakyat dijaga
Kita sang pemburu masa
Melunas amanah seikhlas rasa
Kita sang pemburu doa
Perbanyak munajat pada yang Esa.
Kita semua pemburu belaka
Yang berbeda cuma amalan kita.
Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA,
SMJK Choong Hua, 35500 Bidor,Perak DR
21.7.2011 Khamis, Jam 12.25.
Assalam, Sdr. Pauzi,
ReplyDeleteTerima kasih atas sambutan kepada program 'Berbalas Puisi". Semoga isu yang saya bangkitkan dapat diperluas bidang bicaranya melalui sentuhan penulis lain seperti sdr.
Salam perjuangan!