Thursday, July 21, 2011

Puisi: Saat Pamitan


Saat Pamitan

Aku sekadar tamu yang singgah
di teratakmu meredakan lelah
dalam kembara panjang yang tak tertelah
Ada kalanya aku seakan-akan kehilangan arah

Sampai kini saat pamitan
kerana kembara perlu kuteruskan
meredah mujur di gurun tanpa garisan
berbekalkan tawakkal mengharapkan ihsan

Seteguk syarbat penawar dahaga
Cukup kukira memberikan tenaga
untuk aku terus berkelana
dalam kembara mencari makna

Apabila mungkin aku muncul semula
Sudi kiranya dikau menerima
persinggahan yang mungkin tidak kauduga
meskipun kemudian untuk pamitan semula

~Kembara Bahasa~
22 Julai 2011

2 comments:

  1. GURINDAM SAAT PAMITAN
    Saat pamitan nubari gundah,
    Tempat persinggahan ilmu digincah

    Saat pamitan kalbu berbalah
    Berat menapak longlai melangkah

    Saat pamitan itulah fitrah
    Pelepah di tangan jangan dipatah

    Saat pamitan ikatan relah
    Cuma sekejap menghilang wajah

    Saat pamitan jujurnya lidah
    Menyulam madah tanda berpisah

    Saat pamitan nostalgia terindah
    Menggamit rindu meskipun payah

    Saat pamitan bukanlah mudah
    Bercampur-baur melunas amanah

    Saat pamitan beralihlah arah
    Sesudah pepohon rendang berbuah

    Saat pamitan perjalanan bernoktah
    Pengembaraan baru akan dijelajah

    Saat pamitan terkendong falsafah
    Tertuntaskah citra syurah terarah?

    Saat pamitan harapan pasrah
    Moga persinggahan ini ada barakah

    Saat pamitan tangan menadah
    Munajat pada-Nya diberi limpah

    Saat pamitan bergenang di wajah
    Merembes air mata bernafas resah

    Saat pamitan cuba berkilah
    Di lain kali akan menjengah.

    Saat pamitan jangan kecah-becah
    Wadah dibawa itulah maruah.

    Ilham rasa,
    PAUZI MOHD ISA,
    SMJK Choong Hua, 35500 Bidor,Perak DR.
    22.7.2011 Jumaat, jam 11.00 malam

    ReplyDelete
  2. Syukran, Sdr. Pauzi Mohd. Isa.

    ReplyDelete