Friday, January 4, 2013

Tazkirah kepada diri: Mengapa retak menunggu belah?

Mengapatah "retak menunggu belah"?

Yang retak wajar ditampal, yang robek perlu diranjut.

Biduk segeralah berlalu, kiambang segeralah bertaup.

Ingatlah rintihan Nabi, "Ummati, ummati, ummati".

Kembara Bahasa
5 Januari 2012/22 Safar 1434

No comments:

Post a Comment