Mengapatah "retak menunggu belah"?
Yang retak wajar ditampal, yang robek perlu diranjut.
Biduk segeralah berlalu, kiambang segeralah bertaup.
Ingatlah rintihan Nabi, "Ummati, ummati, ummati".
Kembara Bahasa
5 Januari 2012/22 Safar 1434
No comments:
Post a Comment