Puisi "Saat Daku Mendampingi-Mu"
Apatah lagi yang mampu kuungkapkan
selain kesyukuran sebesar-besarnya
meskipun hampir-hampir tidak terlafazkan
dik tersekat di kerongkongan
oleh rasa takjub yang luar biasa amat
apabila merasakan begitu dekat dengan-Mu
setelah satu dekad daku tidak mendekat
tidak seperti pada saat lain ketika daku menghadap-Mu
Betapatah tidak
di hadapan mata tertampil terang
segala lambang maujud yang tidak berbanding
lambang keesaan, kekuasaan dan keperkasaan
Dikau pencipta, pengatur dan pengawal sekaliannya:
Ka'bah rumah-Mu
arah kiblat tumpuan semua mereka yang solat
dari segala penjuru dunia
tempat tawaf jutaan umat
menyerahkan diri melupakan darjat
di situ Hajar Aswad dikucup dan jemaah beristilam
Multazam dan Hijir Ismail tempat munajat dirafakkan
Maqam Ibrahim tanda peringatan pendiri Ka'bah yang asal
Safa dan Marwah serta perigi zamzam
menyingkap pengorbanan tanpa tara
sebuah keluarga pilihan Allah
untuk ibrah umat kemudian sepanjang masa
Seandainya daku mempunyai pilihan
inilah tempat menjadi dambaan
untuk sepenuh-penuh penyerahan
dan pelepasan daripada kealpaan
meladen keperluan kehidupan
yang ada kalanya mengurangkan perhatian
kepada-Mu yang selayaknya diutamakan
Berilah kami kesempatan lagi
berkali-kali
ke tempat ini
untuk pembersihan hati
untuk pemurnian diri
meningkatkan pengisbatan
tentang kehambaan daku kepada-Mu
Allah Allah Allah
Allahu Akbar
Tiada yang sebenar-benarnya besar dan agung
melainkan Dikau
Sesudah Subuh,
Makkatul Mukarramah
19 Disember 2013
No comments:
Post a Comment